Peredaran narkoba di Kabupaten Bogor semakin
mengkhawatirkan. Setelah muncul narkoba berbentuk permen karet, sekarang barang
haram tersebut diedarkan menyerupai permen lollipop. Badan Narkotika Nasional
(BNN) Kabupaten Bogor menemukan permen bercampur narkoba berbentuk permen
lolipop sudah beredar di Bogor. Harga pun sangat murah, berkisar Rp1000-3000.
Kepala BNN Kabupaten Bogor, Nugraha Setia Budi
mengatakan, para pengedar mulai menyamarkan jenis narkoba kedalam campuran
bahan pembuat permen, untuk target pasar anak-anak pelajar.
“Jenis ini diduga sudah beredar di Bogor, kami
masih melakukan penelusuran,” ujarnya, seperti dilansir Radar Bogor, Jumat
(21/8/2015).
Permen yang sudah beredar antara lain berbentuk
permen gagang dengan kemasan berlabel Cannabis, permen ini diduga mengandung
ganja. Selain itu tiga permen lainnya jenis lolipop warna-warni, menurut Budi,
mengandung bahan pembuat sabu-sabu.
“Jenis-jenis permen seperti ini yang harus diwaspadai,”ujarnya.
Untuk diketahui, selain jenis lolipop cannida,
permen narkoba sudah banyak beredar dengan berbagai jenis, yakni strawberry
meth atau strawberry quick, merupakan narkoba kristal berbentuk bulat mirip
permen pop rock rasa strawberry.
Kemudian ada juga yang berbentuk permen karet,
yang merupakan hasil olahan ekstasi dan dikemas dengan bungkus kartun lucu
dengan merek permen karet yang biasa dijumpai. Ada juga Lysergic Acid
Diethylamide (LSD), berbentuk sebesar perangko, bergambar kartun lucu dan
colorfull. Permen narkoba ini mengandung zat lisergida. Kemudian permen magic
pop, mirip pop rock dan mengandung amphetamine.
Dari beberapa jenis permen narkoba yang ditemukan
itu kata Budi, biasanya dijual di pasaran dengan harga berkisar antara Rp1000-3000.
Hal itu, kata dia, untuk menarik pasar, juga supaya tidak menimbulkan
kecurigaan.
“Kan supaya menarik, makanya dijual awal sekitar
segitu. Nanti kan kalau sudah beredar luas dan banyak pelanggannya bisa dijual
lebih mahal lagi,” ujarnya.
Saat ini pihak BNN sedang menyelidiki dan
menelusuri di mana saja permen narkoba tersebut beredar.
“Kita belum tahu (peredarannya, red), masih
diselidiki,” tandasnya.
Untuk itu, kata dia, orang tua harus lebih waspada
dengan jajanan yang dikonsumsi oleh anak-anak. Karena sulit membedakan jenis
permen yang mengandung narkoba secara kasat mata. Apalagi bagi orang awam. Bisa
jadi, permen dengan merk atau jenis lain juga dimanfaatkan pengedar narkoba
untuk mengelabui petugas.
“Ciri-ciri bisa dikenali dari perubahan perilaku
anak,” katanya
Perubahan yang dimaksud, misalnya, anak yang
tadinya periang tiba-tiba menjadi pendiam, meningkatnya kebutuhan uang jajan
sehari-hari. “Yang paling berbahaya kalau perilakunya sudah mengarah pada
pencurian,” katanya
Menurut Budi, kalau sudah kecanduan, pecandu
narkoba akan melakukan segala cara untuk mendapatkan narkoba.
“BNN Kabupaten Bogor, terus menyosialisasikan ini
dari mulai Posyandu hingga ke sekolah-sekolah, karena mereka menjadi target
market peredaran narkoba,” pungkasnya
Perlu diketahui saat ini 200 ribu jiwa penduduk
Kabupaten Bogor sudah terdeteksi positif menggunakan narkotika. “Jumlah
pengguna narkotika di Kabupaten Bogor ada 200 ribu jiwa dan berada di peringkat
ke-2 di Provinsi Jawa Barat,” kata Nugraha di Cibinong, belum lama ini.
Peringkat pertama jumlah pengguna narkoba di Jawa
Barat adalah Kota Bandung. Saat ini jumlah pengguna narkotika Jawa Barat
merupakan yang tertinggi di Indonesia.
“Dari total 33.905.400 jiwa penduduk, ada 2,34
persen atau sebanyak 792.206 jiwa terdeteksi positif menggunakan narkotika di
wilayah Jawa Barat,” katanya.
Dia mengatakan, untuk mencegah dan memberantas
peredaran narkotika dan rehabilitasi pengguna narkotika. BNNK Bogor perlu
mendapatkan dukungan dari legislatif, eksekutif dan pemuda karena pengguna
narkotika mayoritas usia produktif dari 13 tahun hingga 50 tahun di Kabupaten
Bogor.
“Semoga dengan program ini, angka pengguna
narkotika di wilayah Kabupaten Bogor bisa berkurang dengan dukungan semua
pihak,” katanya.
Sumber http://jabar.pojoksatu.id/
0 Response to "HATI-HATI DENGAN BEREDARNYA PERMEN NARKOBA DI LINGKUNGAN SEKOLAH KITA"
Posting Komentar